Friday, February 22, 2019

Pengalaman Hydro di dokter wawan suharwan klinik k24 l #promilpwd

23 Februari 2019


Assalamualaikum, alhamdulilah sudah sekitar 3 bulan aku stop dulu promil dari terakhir ke dokter okky. Setelah stop kita lakuin cara alami, namun ternyata belum juga membuahkan hasil. Mungkin doa dan usahanya kurang maksimal. Bulan kemarin, ada obrolan dengan teman kantor. Jadi, mbak ini punya dokter langganan waktu dulu dia promil. Nah, dia kemarin haidnya sedang ga lancar. jadilah konsul ke dr. wawan suharwan di klinik k24 jatiwaringin. Dia cerita tentang konsultasinya dan menyarankan aku supaya promil kesana. Karena promil kan cocok-cocokan, siapa tau bisa berhasil. Awalnya kita berdua ragu, karena tempatnya di daerah pondok gede, pas sih dekat banged dengan rumah kita, hanya aja sekarang kita masi numpang di tempat mama di rawamangun. Sebenernya ga jauh, kita juga sering bolak-balik kesana nengok rumah, cuman prakteknya itu adanya malam hari aja. Sekitar jam8-11malam, jadi mikir takut pulang kemalaman. Dan dokter ini hanya praktek di hari selasa, kamis dan jumat. 


Pertemuan pertama

Setelah dipikir-pikir, akhirnya kita berdua cobalah mampir kesana pas sekalian nengok rumah. Rencananya mau hari itu juga coba konsul. Tapi kita datang kesana sekitar magrib, nunggunya masih lama dan dapet antrian nomor 20. Akhirnya kita cari tanggal lain yang kita ga nunggu lama. Daftar buat tanggal 15 februari antriannya nomor 4. Pas lah yaa ga terlalu lama nunggu. Kita perkirain sekitar satu orang itu 20-30 menit, jadi kita mungkin jam10an baru dipanggil.

Pas hari H tiba, aku dan suami berangkat dari rumah sekitar jam7, jadi bisa sempet makan dan solat isya dulu sebelum masuk ke ruangan dokter. Selesai makan dan solat sekitar jam 20.15, masih didaerah sana jadi aman dan ga merasa takut terlambat. Namanya anak baru kalo terlambat takutnya di skip dan harus nunggu antrianya panjang lagi.

Pertama masuk ke kliniknya, kesannya klinik ini udah lama atau usang gitu. Dibawah tempat k24nya, pas bilang mau ke dokter kandungan langsung diarahkan ke lantai 2. Naiklah kita ke lantai 2, areanya ga cukup luas ya. ada toilet dibawah dan diatas. Kliniknya kecil, ada tempat administrasi, tempat nunggu pasien dan ruang dokter dua. Ruang dokter wawan dan dokter akupuntur. Ternyata dokternya belum datang, kata orang-orang disini dokter wawan walaupun jam prakteknya jam 8 malam tetapi sering datangnya jam setengah 9 itu udah paling cepet.

Aku lihat, antrian aku keempat, dan antrian hari ini sampai antrian 20 waw ini dokter praktek sampai jam berapa, pikir aku. Akhirnya jam 20.35 dokternya datang, katanya habis ada pasien melahirkan jadi lama. Masuklah antrian nomor 1, ga berapa lama dia udah selesai, kulihat jam hanya dua menit. Aku berpikir, ini konsulnya apa aja yang dilakuin didalam ya, kenapa sekilat itu haha. Aku langsung siapin pertanyaan apa aja yang mau aku tanyakan ke dokter, aku mau jelasin apa aja, jadi nanti didalam ga sebentar. Antrian kedua aku hitungin menitnya, dia sekitar 5 menit agak sedikit lama. Sampai akhirnya namaku dipanggil, ternyata antrian ketiga ga datang. 

Masuk keruangan dokter, ruangannya cukup luas dan cukup rapi. USGnya yang dipakai dokter sepertinya cukup oldstyle, gpp yang penting hasilnya. Dokternya udah lumayan tua, seperti muka keturunan arab atau apa yaa aku juga ga nanya ke dokter. Aku udah siapin data-data yang aku punya, seperti hasil lab, buku dari dokter sebelumnya, aku ceritain promil aku sebelum-sebelumnya, dan aku juga ceritain kalo aku ada kista. Dokternya agak pendiem (ternyata setelah aku tanya temenku kalo sama dokter ini harus bawel karena kalo ga seperti itu beliau hanya berpikir sendiri ga terlalu komunikatif), langsung dokter menyuruh rebahan dan siap di usg. Kata dokter, memang ada kista, dan saat ini kistaku 5cm, naik dari yang sebelumnya 4cm. Beliau bilang gpp, banyak wanita yang punya kista tapi hamil. Ya aku percaya itu, karena beberapa dari mereka ialah teman dan keluarga di lingkungan aku. 

Dokter menanyakan soal hydroku kemarin, apakah dibius. Aku cerita hydroku kemarin ga dibius, dan menurut dokter sebelumnya sudah lancar. Dokter wawan ini langsung menyarankan, kalo seperti itu, kita hydro yaa, pakai bius supaya cairannya semuanya masuk. Duerrr kayanya ada geledek di kepala, tapi tetep sok cool. Ko rasanya buat apa juga aku cerita hydro kalo ujungnya tetep hydro ulang hahahha padahal niat cerita ini itu supaya ga diulangin lagi. Karena udah niat, udah pasrah dan maunya ikutin aja apa kata dokter akhirnya kita putusin oke dok. Dikasi jadwal hari selasa minggu depannya, karena kalau dibius kita harus berpuasa dari jam 5 sore dan tindakan dimulai sekitar jam setengah sepuluh malam.


Hydrotubasi kedua  l  dibius

Aku anggap ini hydrotubasi aku yang kedua, karena didokter sebelumnya aku udah pernah melewati hal ini, tanpa dibius. Karena hydro disini dibius, suami nyaranin supaya dianter sama orangtua juga, minta temenin mereka. Hari selasa malam, kita berangkat habis isya, udah makan dan solat dirumah supaya lega. Datang ke klinik sekitar jam 20.40, terlalu cepat, karena disini untuk yang ada tindakan seperti aku di hydro, diakhirkan. Jadi kita nunggu pasien sampai benar-benar habis. Ternyata hari itu, ada dua orang yang akan di hydro, alhamdulilahnya aku jadi orang yang pertama.

Setelah nunggu sampai pasien habis, sekitar jam 21.30 aku masuk ruangan, aku pikir akan ada basa basi dulu ternyata dokter dan suster langsung mengarahkan kita ke ruangan tindakan. Bersiap di bius, awal bius aku agak takut karena aku takut dengan jarum dan suntikan. Selama beberapa detik aku langsung menghilang dan ga ingat apapun.


Aku sadar

Saat udah mau setengah sadar, aku ingat ternyata aku muntah. Pelajaran untuk kita semua khususnya aku, kalo dokter bilang puasa harus puasa tidak boleh bandel. Jadi dokter nyaranin untuk puasa jam5 sampai nanti waktu hydro tiba. Nyatanya aku lapar, dan aku pikir beda setengah jam gpp. Aku makan jam5 lewat sampai setengah enam baru selesai. Dokter bilang, kalo puasanya bohongan ini ketahuan, karena pasti muntah. Sampai masi setengah sadar aku sambil ngomong ke susternya, maafin aku yaa sus udah menyusahkan. 
Karena masih setengah sadar, dan sangat pusing aku digotong sama suami ke mobil soalnya udah terlalu malam jadi kita paksakan pulang. Dari klinik sampai ke rumah, yang aku buat ga enak sekali ialah hasil dari biusnya sendiri, bukan karena hydronya. Alhamdulilah perut aku ga banyak bermasalah, dan kata mama serta suami, hydro aku lancar.  Hanya aja, efek obat biusnya ini bikin aku ga masuk kerja sampai dua hari.

Setelah di hydro, dokter nyaranin untuk datang lagi kalau haid hari ke5 buat lanjut promil. Bismillah :)))


Biaya promil di dokter wawan suharwan k24

Oia, jadi biaya promil di dokter wawan ini cukup tergolong lowbudget:
1. Konsul pertama, administrasi Rp. 30k, dokter Rp. 150k
     Total = Rp. 180k
2. Konsul kedua, di hydro Rp. 1.750k sudah berikut obat-obatan dan biaya tindakan


tips n trik menghadapi hydro

Awalnya aku juga takut, galau, gelisah, karena ga mengerti hydro itu apa, kenapa harus dihydro. Apalagi setelah cari info sana sini malah banyak yang bilang menakutkan. Ada yang sampe pingsan, sampai mengerikan semua infonya. Kata aku, ga perlu takut, hadapi, apalagi ini memang salah satu ikhtiar kita supaya bisa bertemu dengan sikecil atas ijin allah juga pastinya. Banyak jenis promil, bila ketemu promil yang mengharuskan kita untuk di hydro, dicoba aja. Hydro ini gunanya membersihkan dan melancarkan saluran tuba supaya pengantaran ke sel telurnya berhasil lancar tidak ada hambatan apapun. Kalaupun kita memang tidak ada hambatan, cairan yang dimasukan ini tidak berbahaya, hanya membantu memulihkan sel yang ada didalamnya bila ada sel-sel yang sekiranya luka.

Tips hydro:
1. Bismillah, berdoa, solat sunnah, memohon kepada allah supaya dimudahkan, dilancarkan hasilnya.
2. Hydro bila ga dibius, makan dan minum teh manis hangat, karena ini membantu kita untuk tenaga menghadapi hydro serta rilex.
3. Hydronya bila dibius, berpuasa sesuai anjuran dokter.
4. Berpikiran positif, supaya hasilnya baik. Jadi ga perlu dengerin kata orang - orang yang bikin takut, jalanin aja.
5. Kalian tau kapasitas diri, jadi bisa berantisipasi masing-masing. Misal seperti aku, karena hydro bius aku akhirnya minta dianter orang tua jadi ada bala bantuan.


Sekian sharing dari aku, saat ini aku sedang berusaha promil di dokter wawan, semoga bisa berhasil. Buat teman-teman yang sedang berjuang juga semangatttttt!!!!
#pejuangduagaris


xoxo
@puspacwit

Saturday, February 9, 2019

Promil di dokter Okky sofyan sampai pengalaman di hydro... l #promilpwd

10 Feb 2019


from google


Aku dan suami sudah setahun lebih 30 hari dalam rangka memperjuangkan memiliki buah hati. Pertama kali ke dokter okky saat usia pernikahan 9 bulan dan ini karena informasi yang diberikan sama temen aku. Kebetulan dokter okky ini prakteknya dekat, di daerah galur. Masih terjangkau dari rumah, akhirnya berdasarkan cari informasi di gugel dan temen akhirnya kita putuskan untuk konsul ke dokter okky. Temenku ini hanya kasih informasi bahwa dokter okky pernah menangani temennya yang sampai setahun belum dikaruniai anak tapi pada akhirnya ditangani dokter okky alhamdulilah diberikan kehamilan. Disini aku hanya sharing aja buat temen-temen yang lagi berusaha hamil (sama kaya aku) dan mau berniat promil di dokter okky supaya ada gambaran. Karena sebelumnya pun aku cari informasi sebelum berobat.


First impression

Pertama kali kesini, aku telpon untuk book dulu ternyata ga bisa. Jadi harus datang langsung. Jam prakteknya dokter sekitar abis isya. Dan benar aja, pas kita kesana pas banged waktu jam isya, kita lihat dokternya (karena udah searching mbah gugel jadi bisa ngenalin dokternya) nyebrang ke masjid untuk solat isya dulu. Wah, alhamdulilah yah batin aku. Akhirnya setelah mengurus pendaftaran kita solat juga di masjid situ. Kliniknya ini letaknya tepat di sebrang masjid, daerahnya namanya galur. Kalo cari di gugel maps juga ketemu kok hehehe.

Kliniknya ini sepertinya bersebelahan dengan rumah beliau, kata orang - orang yang datang kesini, klinik okky ini dulunya di daerah cempaka putih akhirnya pindah. Mungkin karena yaa memang mau dekat rumah jadi dibangunlah di daerah galur ini mungkin yaaa.
Pas masuk ke kliniknya, bersih, rapih, bagus juga pokoknya nyenengin datang kesini.
Pertama setelah daftar kita di panggil untuk tensi dan cek berat badan lalu menunggu lagi dipanggil antrian dokternya. Mereka fair siy jadi ga terima booking by phone, yang datang duluan dia yang dapat nomor antrian pertama.

Berobat disini, cerita ke dokter kalo aku ada kista endometriosis. Sempet down karena hampir semua dokter cewe yang aku datangin bilang kalo ada kista endom ini harus diangkat kistanya dahulu baru bisa hamil. Bahkan ada yang sampai bilang, aku gabisa hamil kalau ga diangkat/ operasi kistanya. Sedih banged yaa, apalagi baru menikah lagi bahagianya dibilang seperti itu. Sampe down dan pikirannya saat itu cuma nyari info cara tradisional gimana supaya bisa hilang kistanya. Pas di dokter okky, beliau cuma bilang. " Coba kita cek dulu yaa (usg perut) oh cuma 4cm, gausah dipikirin ini mah". Senengnya masya allah denger hal ini dari mulut dokter, yang selama ini kepikiran soal kista terus.


Mulai berobat - pertemuan pertama

Pas pertama kesana, dikasih tau sama dokter. Hal penting untuk punya baby harus dipastiin dulu 3 hal: pertama salurannya ini dengan hydro, kedua cek darah untuk tahu apakah ada masalah, dan cek sperma untuk prianya. Setelah 3 hal ini dipastikan aman, insya allah dengan bantuan dokter akan lancar. Dokter aku juga nyaranin untuk makan sehari 3 kali tanpa diselingi ngemil. Boleh ngemil tapi buah-buahan. Lalu dikasi tau hal yang harus dihindari untuk penderita kista seperti aku, makanan olahan, junkfood, minuman berasa, dll kurang lebih ada 10 item. 

Akhirnya pertemuan pertama kita dengan pak dokter itu dikasih resep obat. Karena harganya lumayan, kita akan tebus di apotik salemba yang terkenal harganya lebih murah dibanding dengan dokter atau rumah sakit. Dana yang aku keluarin waktu konsultasi pertama, konsulnya Rp. 700.000 dan obat untuk aku dan suami Rp. 1.200.000 (ini obatnya aku ada 4 item, suami ada 4 item) tapi ga aku share disini karena obat-obatan tiap orang mungkin berbeda mungkin sama. Intinya obat ini untuk menunjang sel telur dan sel sperma supaya lebih baik. Jadi total sekitar Rp. 1.900.000. Serta kita juga dikasih surat pengantar untuk cek darah, cek sperma, dan dikasih tanggal untuk hydro/tiup.


Pertemuan kedua

Karena obatnya sudah habis dan aku udah cek darah (di lab gunung sahari kelapa gading habis Rp. 1.500.000), ada hasil yang menyatakan aku tinggi keratinnya. Akhirnya konsul ke dokter, dokter cuman kasi obat tambahan. Kravit namanya. Dan memang aku udah cari info untuk hasil yang keratinnya tinggi, digunakan obat kravit. Untuk pertemuan kedua ini, aku keluarin total Rp. 2.200.000 ( konsul Rp. 700.000 dan obat Rp. 1.500.000).
Untuk pertemuan kedua, dokter dan suster menanyakan soal hydro. Dan aku jawab belum, karena sedang haid. Next pertemuan di hydro katanya.


Kegalauan untuk pertemuan ketiga

Karena udah ada jadwal hydro, alhasil aku cari informasi sebanyak-banyaknya untuk tahu apasih hydro itu. Hydro itu, sekesimpulan aku ialah adanya cairan yang disemprotkan kedalam rahim, melewati saluran tuba untuk memastikan apakah saluran tuba kita ada sumbatan atau engga. Katanya kalo ada sumbatan, salurannya aga mampet jadi nanti efeknya agak sakit, kalo gada sumbatan fungsinya supaya membersihkan saluran tuba siapa tau ada hal-hal yang menyumbatkan. Cari informasi di gugel cuman buat aku galau, karena banyak yang bilang di hydro itu sakit. Perut panas, nantinya akan keluar darah, dll. Hal-hal menakutkan lainnya yang aku gabisa bayangin. Jadilah aku cari alasan sama suami supaya ga hydro (maap ya suami).sampai terbengkalai sekitar sebulan tertunda.

Aku cari tahu lagi gimana soal hydro itu. Ada satu teman yang memang kita saling support supaya bisa hamil (dan alhamdulilah dia udah mau lahiran bulan april ini) dia bilang gpp harus semangat di hydro, dia bilang insya allah aku bisa, aku kuat. Masih tetap menakutkan, malah saat cari info ketemu blog yang bilang pas mau hydro itu disuntik bius, setelahnya dia sampe pingsan kesakitan dijalan digotong orang. Terus ngobrol sama temen kantor soal hydro ini, ternyata si mba ini pernah di hydro. Pengalaman dia katanya memang aga panas sedikit di perut tapi gpp, dan agak flek. Dia juga hydronya yang sampai dibius, cuma ga masalah. Dia juga cerita ada beberapa yang hydro ditempatnya dia, kesakitan, dan memang hydro itu efeknya beda-beda. Tapi dia juga semangatin buat coba supaya lancar perjalanannya.

Akhirnya pada saatnya aku beranikan diri, coba di hydro. Obat juga sudah habis soalnya. Oia sebelum di hydro ini, aku bilang sama suami untuk cek sperma tapi suami masi belum mau. Samalah yaa halnya kaya aku cek hydro. Pergolakan batin banged.

Finnally, deg-degannya superrrr. Udah kaya mau naik panggung demamm sist. Pas dateng, bilang sama susternya mau hydro. Dicek berat badan, cek nadi Seperti biasanya aku kesana jad urutan hampir terakhir, karena dari rumah memang abis magrib, perjalanan sekitar setengah jam. Tanya-tanya sama susternya, katanya gpp ga sakit. Aku bilang "suster emang pernah? hahaha terlalu ngeledek yaa aku, karena suster bilang ga sakit berarti pengalaman dong. Dia bilang engga mba, belum pernah cuman selama nanganin pasien disini hanya nyeri sedikit. Nah sedikitnya itu seperti apa gatau. Sama kaya orang kampung bilang dekat itu ternyata jauh apa engga. Aku juga tanya, apa disini setelah hydro ada yang pingsan atau gimana, suster bilang gada mba, gausah khawatir. Terus hydro disini juga ga perlu dibius. Kalo dibius itu memang bisa, harganya dua kali lipat. Tapi kalo kita bisa tahan sakit, ga perlu bius. Sangat menggantungkan harapan dan perasaan.

Pas masuk, seperti biasa dokternya selalu menyapa " assalamualaikum, waalaikumusalam dok", masya allah bikin adem. Ditanya udah siap, bikin mules lagi. Didalam ada dokter, susternya 3, dan sami tentunya. Tempatnya seperti di tempat duduk, kaki diempatkan di empat seperti orang mau lahiran, suami disebelah buat nyemangatin kata dokternya. Hydro dimulai, dokternya pinter banged mengalihkan rasa, diajak ngobrol, tapi ga aku jawab, ga konsen sist, tapi sesekali aku ketawa. Pas masuk cairan pertama agak sakit, kedua, ketiga, lancar masya allah. Dokter bilang alhamdulilah gada sumbatan. Masya allah seperti ini rasanya hydro, selesai dalam 15menit dan selesai. Aku dan suami ga dikasih obat. Dan dokter tanya soal cek sperma, tapi kita belum lakuin. Next katanya cek sperma dan barulah ini program dimulai (lah kita bingung kirain dari kemarin udah program ahahha). Total yang ketiga ini Rp.2.100.000 (Konsul Rp.700.000, Hydro Rp. 1.400.000).


Mulai program?

Akhirnya suami beraniin diri dan mental buat cek sperma. Kita tentuin hari kesana. Cek sperma ini harganya ga mahal, dilab gunung sahari kelapa gading Rp. 600.000 kurang lebihnya. Setelah dicek hasilnya selama semingguan. Ambil hasil, alhamdulilah lihat hasil gada masalah. Tapi pas mau kembali program, kita ada kendala terus dan sampai sekarang akhirnya kita ga balik kesana. Padahal terakhir dokter bilangnya baru mulai program. Qodarullah mungkin belum saatnya dengan dokter okky.


At the end

Begitu pengalaman aku di dokter okky, tips n trik supaya bisa berhasil di dokter okky (tentunya dengan ijin allah juga).
1. Siapin mental dan materi, mental udah baik, harus siap dengan kondisi apapun yang dokter saranin, karena kalo didokter okky ini yaa 3 hal aku bilang diatas materi juga penting, karena kalo ditengah jalan belum selesai program seperti aku sayang banget.
2. Datang ke dokter pas haid hari kedua, biasanya dokter minta begitu. Setelah konsul pertama langsung aja tuh lakuin, cek darah, cek sperma, next pertemuan jadinya hydro. Jadi pertemuan ketiga setelah hydro bisa langsung program dimulai dan ga lama.
3. Jangan putus berdoa, ikhtiar.
3. Semangatttt


Sekian sharing dari aku semoga bisa membantu. Semangat untuk kita pejuang duagaris.


@puspacwitt
xoxo