Imam dunia dan akhirat :))

19 Maret 2015

Pagi ini entah kenapa tiba-tiba terlintas dpikiranku mengenai sosok imam yang aku butuhkan. Entahlah. Mungkin karena kesendirian yang aku jalanin dalam beberapa bulan ini membuat aku lebih sering memikirkan pasangan. Yaa mungkin gini kali yaa rasanya sendiri. Aku baru merasakan lagi kesendirian dalam beberapa bulan ini, setelah bertahun-tahun lamanya memiliki seorang pasangan, memiliki partner dalam hal apapun dan akhir-akhir ini harus menikmati sendiri.
Sendiri itu ternyata sepi, buat aku yaa. Sepi karena setiap mau melakukan suatu hal gaada yang bisa dshare, setelah ada merasakan hal baru gabisa di share, sebenernya aku sering sharing ke orangtua, ke adik aku satu-satunya tapi mungkin beda aja rasanya. Karena kebiasaan ajasii, kebiasaan aku dtahun-tahun sebelumnya yang apa-apanya punya partner.
Hal positipnya yang aku rasain dalam kesendirian ini ialah aku jadi bisa lebih memahami karakter diri aku, aku bisa dengan leluasa mau ngelakuin apaa aja hal yang aku suka, dan lebih leluasa menolak hal yang aku ga suka. Aku lebih rajin, aku lebih dekat dengan allah, lebih dekat dengan keluarga, banyak hal sii yang bisa dilakuin dan itu positip insha allah.
Tentang imam, aku ga butuh pria yang tampan (seringnya dia solat aja udh enak diliatnya pasti), ga terlalu penting harus orang yang kaya, berpenghasilan cukup aja untuk kebutuhan semata. Kalo ditanya kriteria aku apa untuk seorang imam, yang aku jawab ialah seseorang yang soleh(yang selalu haus untuk menambah keimanannya dengan belajar), bertanggungjawab atas kebahagiaan anak dan istri, menjunjung tinggi kesetiaan, orang yang jujur, orang yang mau belajar menjadi lebih baik, familyman, humoris, yang terpenting menyayangi aku dan keluarga kecilku kelak.
Dan oleh karena itu, imam yang aku butuhkan hanyalah seorang imam untuk didunia dan akhirat. Semoga seseorang itu akan datang sesegera mungkin, membahagiakan dan menyempurnakan hidup serta ibadahku.
Aminn

Xoxo
@Puspacwitt
:))